Kamis, 08 September 2016

Jaringan dasar 3.4 media jaringan

-> KABEL UTP

       Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di- twist/dililit  satu  sama  lain  dengan  tujuan  untuk  mengurangi  interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang  dipakai dalam  jaringan komputer terdiri dari 4  pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek  yaitu maximum 100m.

Terdapat 5 kategori kabel UTP :
1.   Category (CAT) 1
      Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.
2.   Category (CAT) 2
      Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
3.   Category (CAT) 3
      Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps.
4.   Category (CAT) 4
      Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
5.   Category (CAT) 5
      Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.

UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded twisted pair)
          Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.
       Kabel  lan  UTP  adalah  yang  paling  popular  yang  terdiri  dari  4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang standard dan diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP ini diindikasikan oleh banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi, tingkat rendahnya attenuasi, kurang nya tingkat interferensi dan gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika lebih panjang dari 100  meter maka anda tidak  bisa menjamin tingginya  tingkat  attenuasi. Kecepatan yang bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel nilon tunggal  sebagai  insulasi.  Jadi  sekali  lagi  grade  dari  UTP  kabel  ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.

Standard UTP
1.      Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
2.      Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
3.      Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.
4.      Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
5.      Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular untuk kabel lan desktop.
6.      Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
7.      Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.

Identifikasi UTP
       Anda harus terbiasa dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan cabling ini dengan memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:
1.      T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah sama.
2.      T568-B   adalah   kabel   lan   UTP   jenis   cross-over.   Anda   bisa perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over ini, pasangan pin 2 dan 6 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar tempat.

Meghubungkan piranti
          Aturan main dari pemakaian kabel ini adalah sebagai berikut, jika untuk menghubungkan dua jenis piranti yang berbeda, gunakan kabel lan UTP straight-through. Sementara jika anda menghubungkan dua piranti yang sejenis, gunakanlah kabel lan cross-over.

Penggunaan cross atau straight UTP cable ke piranti jaringan Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) juga memiliki kelebihan serta kekurangan antara lain

Kelebihan :
a. Murah
b. mudah diinstalasi
c. ukurannya kecil

Kekurangan :
a. rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
b. jarak jangkauannya hanya 100m

2. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
          Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk  mengurangi  gangguan  elektrik.  Kekurangan  kabel  STP  lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih  mahal  dan  lebih  tebal  sehingga  lebih  susah  dalam  penanganan fisiknya
          Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.Kelebihan dan  kekurangan  dari  kabel  STP  (Shielded  Twisted  Pair)  antara  lain  :
Kelebihan :
a.       lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
b.      memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel

Kekurangan :
a.       mahal
b.      attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
c.       pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
d.      susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
e.       jarak jangkauannya hanya 100m

3. Kabel Coaxial

          Kabel  coaxial  terdiri  atas  dua  kabel  yang  diselubungi  oleh  dua tingkat isolasi.Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
•     Thinnet atau RG-58 (10Base2)
 •     Thicknet atau RG-8 (10Base5).
•     RG-59
•     RG-6

Karakteristik kabel coaxial :
1.  Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2.  Biaya Rata-rata per node murah
3.  Media dan ukuran konektor medium
4.  Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)

Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan dari penggunaan kabel koaksial :
Kelebihan :
a.       Murah
b.      jarak jangkauannya cukup jauh.
c.       Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
d.      Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.

Kekurangan:
a.       susah pada saat instalasi
b.      mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater
c.       jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan

          Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas.Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.
Kabel  lan  coaxial  digunakan  pada  Ethernet  10Base2  dan  10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.

Awalnya Ethernet mendasakan jaringannya pada Kabel lan coaxial yang mana bisa membentang sampai 500 meter dalam satu segmen. Kabel lan coaxial ini mahal, dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps saja. Kabel lan coaxial ini sekarang sudah tidak popular.

4.Wireless

          Jaringan Wireless atau jaringan Wifi memungkinkan kita melakukan komunikasi tanpa melalui kabel jaringan.Akan tetapi piranti jaringan pada Jaringan ini masih perlu berkomunikasi dengan piranti lainnya yang ada pada jaringan kabel LAN. Jaringan wifi menawarkan banyak keuntungan yang tampak (yaitu tanpa kabel) dan juga beberapa hal lain yang mungkin tidak pernah kita pertimbangkan. Yang paling nyata adalah sifat praktisnya mudah  dibawa-bawa.  Anda  bahkan  bisa  browsing  disisi  kolam  renang anda, di teras rumah, di gazebo anda, di pendopo anda (wah ini kayak rumah di sinetron aja …?, jika memang ada Jaringan Wireless atau Wifi di rumah anda. Atau bahkan dengan laptop, anda bisa browsing internet di café, di airport, dan banyak lagi tempat-2 yang menyediakan hot-spot layanan Internet gratis demi kenyamanan anda.
          Dalam wireless sendiripun tentunya memiliki kelebihan serta kekurangan.  Adapun  kelebihan  serta  kekurangannya  adalah  sebagai berikut:

Kelebihan:
a.       Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali.Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.
b.      Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel

Kekurangan:
a.       Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas
b.      Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat mahal
Keamanan data kurang terjamin
c.       Pengaruh gangguan (derau) cukup besar
Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel

Menggunakan gelombang radio
         
          Komunikasi wifi terjadi di-mana-2 disekitar kita, seperti telpon rumah tanpa kabel (cordless) yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara telpon cordless anda dengan base unit telpon adalah karena menggunakan gelombang radio.Mirip juga yang terjadi antara telpon cellular GSM anda yang juga mengunakan gelombang radio untuk berkomunikasi kepada jaringan tower transmitter dan receiver disekitarnya. Bahkan remote control TV anda juga memperagakan dasar komunikasi wireless dengan mengunakan gelombang infra merah.
          Komunikasi Jaringan Wireless atau Wifi menggunakan bentuk energy elektromagnetik yang merambat melewati ruang.Energy merambat melalui udara pada berbagai panjang gelombang.Tergantung dari panjang gelombang  itu  sendiri,  gelombang  energy  bisa  kelihatan  kasat  mata ataupun tidak kelihatan. Pada dasarnya energy elektromagnetik dapat menmebus melalui materi, akan tetapi tidak jarang materi memantulkan energy pada beberapa derajat dan menyerap sebagian energy juga. Beberapa panjang gelombang energy memerlukan suatu komunikasi untuk bisa terjadi jika berada pada satu garis saling lihat karena panjang gelombang tersebut tidak bisa menembus atau melalui materi itu dengan baik. Sebagai contoh, sebuah remote control televisi anda yang menggunakan gelombang infra merah pada umumnya memerlukan komunikasi segaris lurus, tidak terhalang.

Halangan bisa melemahkan gelombang
          Tidak seperti gelombang inframerah, gelombang radio lainnya yang dipakai pada telpon cellular tidak memerlukan komunikasi segaris dengan Tower BTS disekitarnya, akan tetapi berpengaruh juga terhadap ketebalan materi penghalang. Di suatu daerah yang penerimaan sinyal cellular ini kurang, terkadang kita akan mencari-cari tempat yang agak tinggi atau bahkan disamping bangunan untuk mendapatkan sinyal yang bagus – karena dalam kenyataannya bagian dari bangunan tersebut menyerap sebagian energy dan ada juga yang memantulkannya.
          Jaringan Wireless menjadi begitu sangat popular untuk dipasang dirumah-rumah atau di kantor-2. Keuntungan dari komunikasi wireless adalah kurang memerlukan perkabelan dalam jaringan. Kekurangannya adalah dalam hal kecepatan yang biasanya lebih rendah dari kecepatan jaringan kabel, resiko keamanan karena setiap orang disekitar jaringan Wifi ini akan bisa berusaha nguping komunikasi anda, dan juga memerlukan technology extra untuk bisa mendapatkan sinyal yang bagus dalam area yang bisa di jangkau seperti Teknology MIMO.

Topology Jaringan Wireless

          Dalam jaringan komputer, istilah topology umumnya merujuk pada pola kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer-2. Jaringan Wifi tidak menggunakan kabel, akan tetapi masih mempunyai topology, yang  mendefinisikan bagaimana piranti wireless berinteraksi pada layer physical pada model OSI. Pada layer Phyisical, Jaringan berbasis wireless standard  802.11  menggunakan  komunikasi  spectrum  yang  menyebar secara berurutan pada frequency 2.4 GHz, dan piranti-2 tersebut berkomunikasi satu sama lain menggunakan dua dasar topology: ad hoc dan infrastructure.

Jaringan Ad Hoc

          Suatu jaringan Ad Hoc terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang   berkomunikasi   secara   langsung   satu  sama   lain.   Sinyal   yang dihasilkan oleh interface adapter Jaringan Wifi adalah berarah Omni keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-2 lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar (BSA – basic service area).
          Jika dua piranti berdelatan pada jangkauan satu sama lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama lain, dan segera membentuk 2 node jaringan. Piranti jaringan yang berada pada area layanan dasar disebut suatu set layanan dasar (BSS – basic service set).

Jaringan Wireless Ad Hoc

          Jika   ada   satu   lagi   piranti   wireless   mendekat   masuk   dalam jangkauan BSA ini juga bisa berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi jaringan Ad Hoc tidaklah transitive , artinya jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan piranti B tetapi tidak masuk dalam jangkauan A, maka piranti C tidak bisa berkomunikasi dengan piranti A.

Jaringan infrastructure

          Suatu jaringan infrastructure menggunakan suatu piranti Wifi yang disebut Access Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti wireless dan jaringan kabel standard. Suatu Access Point (yang berisi transceiver wireless compliant) adalah suatu unit yang menghubungkan ke jaringan Ethernet (atau jaringan kabel lain) oleh suatu kabel. Jika ada piranti Wifi lain masuk dalam jangkauan wireless Access Point ini maka ia bisa saling komunikasi dengan jaringan kabel, layaknya mereka terhubung  dengan kabel saja. Fungsi dari Access Point adalah seperti bridge transparan, yang secara effektif memperpanjang kabel jaringan dengan memasukkan piranti wireless didalamnya.

Clinet berkomunikasi dengan AP

          Dalam jaringan Infrastructure ini, piranti Wifi berkomunikasi dengan access point; nereka tidak berkomunikasi satu sama lain secara langsung. Makanya walaupun jika kedua piranti wireless berada satu jangkauan mereka masih harus menggunakan Access Point untuk bisa saling berkomunikasi.

Jaringan Wireless / Wireless Network IEEE 802.11

          Jenis yang paling popular dari Jaringan Wireless alias wifi network sekarang  ini  adalah  yang  berdasarkan  standard  802.11,  yang  disebut secara informal sebagai jaringan Wifi. Spesifikasi 802.11 mendefinisikan bagaimana dua piranti atau lebih bisa saling mengirim dan menerima data.

Wifi adalah shared LAN
        Komunikasi Jaringan Wireless adalah merupakan shared LAN  – berbagi satu jalur LAN yang sama karena hanya ada satu station saja yang secara effektif dapat mentransmit data pada satu waktu. Standard 802.11 secara effective bisa menjangkau areal sejauh 100 meter saja.Akan tetapi dengan beberapa teknologi khusus sinyal ini juga bisa menjangkau areal lebih luas sampai 300-400 meteran.
Jaringan wifi pada umumnya terdiri dari satu atau beberapa komputer yang dilengkapi adapter wireless, plus satu atau lebih wireless access point (WAP). Fungsi dari WAP ini adalah menjebatani atau mengarahkan  traffic  dari  Jaringan  wifi  ke  jaringan  kabel  LAN  dan sebaliknya. Gambar dibawah ini adalah diagram dari komunikasi computer dengan adapter wireless dan access point.

Access   point   dilengkapi   dengan   dua   buah   antenna,   yang merupakan komponen dari wireless yang digunakan untuk men-transmit dan receive sinyal radio wireless. Sementara dua laptop juga dilengkapi dengan adapter wifi yang juga mempunyai antenna internal yang memancarkan gelombang radio.
Catatan bahwa 802.11 tidak lagi menggunakan IEEE 802.2 LLC ataupun format address yang didefinisikan 802.3; 802.11 menggunakan header MAC yang berbeda dari 802.3. Sehingga untuk melewatkan traffic, si access point cukup menukar header 802.11 dengan header 802.3 dan sebaliknya menggunakan address MAC yang sama. Access point mengarahkan traffic dari Wifi network ke jaringan kabel.

Standard wireless 802.11

          Ada  banyak  standard  wireless  802.11  yang  digunakan  secara industri yaitu:
1. Standard wireless-B 802.11b
·         mentransmit pada rate kecepatan sampai 11 Mbps menggunakan frequency band 2.4 GHz, berbagi jaringan dengan keluaran maksimum biasanya secara real terpatok sekitaran 7 Mbps.
·         802.11b mempunyai range yang bagus akan tetapi bisa dipengaruhi oleh interferensi sinyal radio. Banyak dipakai untuk jaringan dirumahan dan banyak kelemahan disisi keamanan.
2. Standard wireless 802.11a,
·         beroperasi pada frequency band 5 GHz dengan transmisi sampai maksimum 54 Mbps.
·         Sangat cocok dan bagus pada aplikasi konferensi dan video.
·         Bekerja dengan bagus pada populasi yang padat
·         Tidak bisa beroperasi pada standard 802.11b/g

3. Standard wireless-G 802.11g
·         Pengembangan dari bersi 802.11b dengan rate kecepatan sampai 54 Mbps
·         Jangkauan yang lebih pendek (beberapa jenis piranti wireless-G dikuatkan dengan technology yang bisa mencakup area yang lebih luas seperti technology MIMO)

4. Standard wireless-N 802.11n
·         Bisa mencapai speed sampai 450 Mbps dengan tiga spatial data streams secara teoritis dengan kondisi ideal
·         Dengan  teknologi  MIMO  bisa  mencakup  area  sampai  300-400 meteran.
      Disamping kecepatannya jauh lebih tinggi dan juga jangkauannya lebih luas, wireless-N ini dilengkapi dengan standard keamanan wireless terkini yaitu Wi-Fi Protected Access (WPA dan WPA2).

5. Standard wireless AC 802.11ac
            802.11ac adalah standard (masih draft) teknology wifi generasi kelima yang bisa menembus kecepatan sampai 1300Mbps. Banyak sudah diproduksi  perangkat  wifi  dengan teknology  wireless  ac  ini  diantaranya Netgear dengan R6300 wireless ac dual band, Asus RT-AC66, TP-link Archer dan lain-lain.

5.Kabel Serat Optik (Fiber Optik)

          Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas.Pada umumnya, kabel jenis   ini   digunakan   pada   instalasi   jaringan   yang   besar   dan   pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi.
          Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode.Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh.
Sedangkan multimode menggunakan  LED  sebagai  media  transmisi.

Karakteristik kabel fiber optik :
1.  Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
2.  Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
3.  Biaya rata-rata pernode cukup mahal
4.  Media dan ukuran konektor kecil
5.  Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
6.  Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)

Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang  besar  dan  menyediakan  perlindungan  total  terhadap  gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
Fiber  optic  merupakan media  transmisi  terkini  untuk  standard  Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagia berikut:
•     Jarak lebih jauh
•     Jauh lebih mahal
•     Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih ama
•     Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits

Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:
·         Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
·         Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil. Jenis  ini  sangat  mahal  dikarenakan  proses  fabrikasinya  lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.

Konektor optic

Untuk mentransmisikan data lewat kabel lan optic ini anda memerlukan sebuah strand optic tunggal untuk satu arah. Anda memerlukan dua strand optic untuk kedua arah masing-2 untuk kirim dan terima. Konektor untuk masing ujung dari fiber optic ini umumnya seperti gambar berikut

Di bawah ini merupakan kelebihan serta kekurangan dari fiber optic :
Kelebihan:
a)      kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
b)      kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
c)      tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
d)     aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas. e)  fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di mana pun

Kekurangan:
a)      harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
b)      Kekurangan   lainnya   adalah   cukup   besarnya   investasi   yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.

Jaringan dasar 3.3 topologi jaringan

Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan komputerakan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya.Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Ring

Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.

Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlahkabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan  menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.

Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.

Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.

Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.
 5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.Masih ada lagi topologi yang belum saya bahas di atas, tetapi inilah beberapa topologi yang sering digunakan, pilihlah topologi yang sesuai dengan kebutuhan anda dan semoga artikel ini membantu anda, sampai jumpa.

6. Topologi Peer to Peer


Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
Biaya yang dibutuhkan sangat murah.Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.Instalasi jaringan yang cukup mudah.Kekurangan Topologi Peer to Peer
Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.Sulit dikembangkan.Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

7. Topologi Linier


Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier
Mudah dikembangkan.Membutuhkan sedikit kabel.Tidak memperlukan kendali pusat.Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.Kekurangan Topologi Linier
Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.Keamanan data kurang baik.  
 8. Topologi Hybrid

Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda.
Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid
FreksibelPenambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.Kekurangan Topologi Hybrid
Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.9. Topologi Hierarchical 

Topologi ini biasa disebut sebagai topologi tree. Dibangun seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui subnode dalam satu central node. Topologi ini dapat men-support baik baseband maupun broadband signaling dan juga men-support baik contention maupun token bus access.

Kelebihan topologi jaringan hierarchical adalah sebagai berikut.

a. Mudah dikembangkan.

b. Semua data perusahaan dapat terpusat menjadi satu area kerja.

c. Kontrol manajemen lebih mudah karena sentralisasi dibagi menjadi beberapa tingkatan.

Kelemahan topologi jaringan hierarchical adalah sebagai berikut.

a. Dapat terjadi tabrakan file data(collision).

b. Bila terjadi putusnya kabel pada komputer tingkat atas, komputer di bawahnya tidak dapat digunakan


10. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star bisa didefinisikan adalah gabungan dari beberapa Topologi Star. Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu : 
Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.

Jaringan dasar 3.2 Model OSI

Pengertian osi Dan Lapisannya
OSI (Open System Interconnection)

Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).
Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:

1. Lapisan fisik (physical layer)
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.
2. Lapisan koneksi data (data link layer)
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
3. Lapisan jaringan (network layer)
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
4. Lapisan transpor (transport layer)
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
5. Lapisan sesi (session layer)
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
6. Lapisan presentasi (presentation layer)
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
7. Lapisan aplikasi (application layer)
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.

Jaringan dasar 3.1 Konsep Teknologi Jaringan Komputer

Konsep Teknologi Jaringan Komputer 
Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer
dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi
resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk,
cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui
media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer
dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang
sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersamasama.

            1.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer, secara umum dibagi atas empat jenis, yaitu :
1. Local Area Network

     Local Area Network (LAN) dapat didefinisikan sebagai kumpulan komputer
yang saling dihubungkan bersama didalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,
seperti di dalam satu kantor atau gedung. LAN dapat juga didefinisikan berdasarkan
pada penggunaan alamat IP komputer pada jaringan. Suatu komputer atau host dapat
dikatakan satu LAN bila memiliki alamat IP yang masih dalam satu alamat jaringan,
sehingga tidak memerlukan router untuk berkomunikasi.
Jaringan LAN dapat juga dibagi menjadi dua tipe, yaitu jaringan peer to peer
dan jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung
dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server, sedangkan pada jaringan
client-server, hanya satu komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lain
sebagai workstation.

Cara Kerja LAN :
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.

2. Metropolitan Area Network

     Metropolitan Area Network (MAN) merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel. Contoh jaringan MAN seperti diperlihatkan pada Gambar 4.


Gambar 4. Jaringan Metropolitan Area Network

Cara Kerja MAN:Area jariongan MAN lebih besar dari pada jaringan area LAN. Jaringan MAN berguna untuk membangun jaringan di kantor-kantor dalam wilayah satu kota, gedung, pabrik, kampus dan kantor pusat yan masih ada dalam 1 jangkauannya.

3. Wide Area Network

     Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan
media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya yang lebih
luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai
menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. WAN biasanya lebih rumit dan sangat
kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. WAN menggunakan banyak sarana
untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global seperti
internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam
beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
Contoh jaringan WAN seperti diperlihatkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Jaringan Wide Area Network

Cara Kerja WAN: WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

4. Internet dan Intranet

     Internet yang merupakan gabungan dari LAN, MAN, dan WAN, adalah sebuah
sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringanjaringan
komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara
langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet
backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan alamat unik yang
biasa disebut dengan alamat Internet Protocol (IP). Contoh jaringan intranet dan internet
seperti diperlihatkan pada Gambar 6.

Gambar 6. Jaringan Internet

Aplikasi pada jaringan internet dapat juga diterapkan pada sebuah LAN yang
memiliki server. Sebagai contoh di perusahaan yang memiliki jaringan client-server.
Bila aplikasi yang ada pada internet, seperti mail server, diterapkan pada perusahaan
tersebut, maka jaringan ini dapat disebut sebagai intranet. Client dapat mengakses
server tersebut seperti mengakses internet pada umumnya. Client juga dapat mengakses
aplikasi lain di luar server perusahaan (internet).
Cara Kerja Jaringan Internet : Cara kerja Internet yang praktis dalam waktu singkat dapat mengirim data dalam berbagai format audio dan visual dengan harga pengiriman data yang tergolong sangat murah dibanding dengan media pengiriman data yang lain, membuat perkembanganya cukup pesat akhir-akhir ini.
Beginila cara kerja internet, sebuah komputer pengguna (client Computer) yang hendak dihubungkan ke jaringan Internet, pada awalnya harus terhubung kesebuah Server. Dengan adanya sebuah server yang mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam internet yang diminta oleh beberapa client server, sehingga komputer client dapat mengakses website, chating, email, dan lain sebagainya.

5.PAN

     PAN(Personal Area Network) adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang. Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut. Jangkauan dari PAN biasanya beberapa meter.
PANs dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi) atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink). Personal area jaringan kabel mungkin dengan komputer bus seperti USB dan FireWire. A wireless personal area network (WPAN) juga dapat dimungkinkan dengan teknologi jaringan seperti IrDA, Bluetooth, UWB, Z-Wave dan ZigBee.

Contoh jaringan PAN seperti diperlihatkan pada Gambar 7.

Gambar 7. Personal Area Network

Cara Kerja PAN : Jaringan ini menghubungkan pada komputer local untuk sharing data / infomasi jarak lebih luas dibandingkan dengan LAN.

            1.2 Topologi Jaringan Komputer

     Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan

komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang umum digunakan saat ini

adalah bus, token-ring, star, tree, dan mesh.

1. Topologi Bus

     Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana

seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi bus adalah

pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan

mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila

terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami

gangguan. Contoh topologi bus seperti diperlihatkan pada Gambar 8.

Gambar 8. Topologi Bus

2. Topologi Ring

     Pada topologi ring, semua workstation dan server dihubungkan sehingga

terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamatalamat

yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan

dilewatkan.

     Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut

serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat

gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi

ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada

topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat. Contoh

topologi token ring seperti diperlihatkan pada Gambar 9.

Gambar 9. Topologi Token Ring

3. Topologi Star

     Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke

server atau hub. Keunggulan dari topologi star adalah dengan adanya kabel tersendiri

untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam

kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara

keseluruhan. Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan

terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan

secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah

kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Contoh topologi star seperti diperlihatkan pada Gambar 10.

Gambar 10. Topologi Star

4. Topologi Tree

     Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus.

Contoh topologi tree seperti diperlihatkan pada Gambar 10.

Gambar 11. Topologi Tree

5. Topologi Mesh

     Topologi mesh digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi

terputus secara absolut antar node komputer. Topologi ini merefleksikan desain internet

yang memiliki multi path ke berbagai lokasi. Contoh topologi mesh seperti

diperlihatkan pada Gambar 12.

Gambar 12. Topologi Mesh

            1.3 Perangkat Jaringan

     Perangkat jaringan adalah semua komputer, peripheral, interface card, dan

perangkat tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer untuk

melakukan komunikasi data. Perangkat jaringan komputer terdiri dari :

1. Server.

     Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Server berfungsi untuk

menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer. Server akan

melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringan. Sistem operasi

yang digunakan pada server adalah sistem operasi yang khusus yang dapat memberikan

layanan bagi workstation.

2. Workstation.

     Workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah LAN. Semua

komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatakan sebagai workstation.

Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah

disediakan oleh server.

3. Network Interface Card

     Network Interface Card (NIC) adalah expansion board yang digunakan supaya

komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk

jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card. Contoh

sebuah LAN Card seperti diperlihatkan pada Gambar 13.

Gambar 13. Network Interface Card

4. Kabel

     Kabel adalah saluran yang menghubungkan antara 2 workstation atau lebih.

Jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan antara lain kabel coaxial, fiber optic,

dan Twised Pair. Jenis-jenis kabel tersebut seperti diperlihatkan pada Gambar 14.

(Gambar 14A)

(Gambar 14B)

(Gambar 14C)

  Jenis-jenis kabel; (A) Coaxial, (B) Fiber Optic (C) Twisted Pair

     Kabel coaxial hanya memiliki satu konduktor yang berada di pusat kabel. Kabel

ini memiliki lapisan plastic yang berfungsi untuk pembatas konduktor dengan anyaman

kabel yang ada pada lapisan berikutnya. Kabel coaxial memiliki kecepatan transfer

sampai 10 Mbps. Kabel coaxial sering digunakan untuk kabel TV, ARCnet, thick

ethernet dan thin ethernet. Thick coaxial / 10Base5 / RG-8 sering digunakan untuk backbone, untuk instalasi jaringan antar gedung. Kabel ini secara fisik berat dan tidak

fleksibel, namun ia mampu menjangkau jarak 500 m bahkan lebih. Thin coaxial /

10Base2 / RG-58 / cheapernet sering digunakan untuk jaringan antar workstation. Kabel

ini secara fisik lebih mudah ditangani daripada RG-8 karena lebih fleksibel dan ringan.

Thick coax mempunyai diameter rata-rata 12 mm sedangkan thin coaxial mempunyai

diameter rata-rata berkisar 5mm. Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC Tconnector.

     Kabel fiber optik memiliki inti kaca yang dilindungi oleh beberapa lapisan

pelindung. Pengiriman data pada kabel ini menggunakan sinar. Kabel fiber optik

memiliki jarak yang lebih jauh daripada twisted pair dan coaxial. Kabel ini juga

memiliki kecepatan transfer data yang lebih baik dalam pengiriman data, yaitu

mencapai 155 Mbps. Kabel fiber optic memiliki dua tipe, yaitu single mode dan multi

mode. Tipe kabel single mode memiliki diameter core 9 micron, sedangkan kabel multi

mode memiliki diameter core sebesar 62,5 micron.

     Kabel twisted pair, secara umum dibagi menjadi 2 tipe, Shielded Twisted Pair

(STP) dan Unshilded Twisted Pair (UTP). Sepasang kabel yang di-twist (pilin), yang

jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua, empat atau lebih. Fungsi twist bertujuan

untuk mengurangi interferensi elektromagnetik terhadap kabel lain atau terhadap

sumber eksternal. Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.

Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45. Dari kedia tipe ini, tipe UTP

adalah tipe yang sering digunakan pada jaringan LAN. UTP memiliki 4 pasang kabel

terpilin (8 buah kabel) dan hanya 4 buah kabel yang digunakan dalam jaringan.

Perangkat yang berkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ45 dan

Hub/Switch).
Susunan Kabel UTP Crossover dan Straight Ujung A&B

5. Hub dan Switch

     Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang

memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC)

bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub

terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi

juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub bekerja dengan metode broadcast, sehingga semua port yang ada akan dikirim sinyalnya. Ini

berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim data ke jaringan secara bersamaan, maka

tidak satupun komputer yang dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang

tersedia. Hub berada pada physical layer.

     Switch adalah perangkat yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple

komputer. Switch secara fisik sama dengan hub tetapi logikalnya sama dengan barisan

brigde. Peningkatan kecerdasan dibandingkan hub, yaitu memiliki pengertian terhadap

alamat MAC (Medium Access Control) atau pada link layer model OSI sehingga hanya

mengirimkan data pada port yang dituju (unicast). Hal ini berbeda dengan hub yang

mengirimkan data ke semua port (broadcast). Proses kerjanya adalah apabila paket data

datang, header dicek untuk menentukan di segment mana tujuan paket datanya.

Kemudian data akan dikirim kembali (forwaded) ke segment tujuan tersebut. Contoh

Hub dan Switch seperti diperlihatkan pada Gambar 15.

  (A) Hub; (B) Switch

6. Bridge

     Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan

berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan

jaringan yang sama. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang

mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal.

Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan

menyediakan kemampuan filtering. Bridge memmbagi satu buah jaringan besar

kedalam beberapa jaringan kecil. Bridge juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi

diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang

berbeda pula. Contoh bridge seperti diperlihatkan pada Gambar 16.

Gambar 16. Bridge

7. Router

     Router adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu

internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya. Router

akan menentukan jalur terbaik untuk komunikasi data. Router bekerja pada layer

network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan

alamat logikanya. Router memliki tabel routing yang melakukan pencatatan terhadap

semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu

tempuhnya. Router bekerja hanya jika protokol jaringan yang dikonfigurasi adalah

protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang

bersifat protocol independent. Contoh router seperti diperlihatkan pada Gambar 17.

Gambar 17. Router

8. Repeater

     Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI. Repeater

bertugas meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada ethernet

kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas,

yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha mempertahankan

integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan.

Kelemahan repeater yaitu tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits) yang

masuk ke salah satu port dikirim ke luar melalui semua port. Dengan demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan apakah data tersebut

dibutuhkan atau tidak.
 

Macam - Macam Router :

    1. Router aplikasi : router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy Winroute, SpyGate dll.
   2. Router Hardware : adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
   3. Router PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik

Sistem kerja router :
Pada dasarnya perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya. 
    1. Routing dinamis : Pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang   bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network). 
    2. Routing statis : Harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju. Jadi secara keseluruhan harus tahu semua alamat yang ingin dituju. (cocok untuk topologi jaringan yang simple)

 

9. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Salah satu modem yang dipakai untuk koneksi ke internet ialah modem ADSL. Modem ini biasanya digunakan oleh ISP Telkom Speedy.

Perakitan komputer 3.4 TATA LETAK KOMPONEN KOMPUTER

TATA LETAK KOMPONEN KOMPUTER

MOTHERBOARD

Motherboard juga dikenal dengan nama system board adalah sebuah papan yang berisi komponen-komponen yang terintegrasi dan membentuk sistem penghubung antar bagian pada komputer. Motherboard merupakan bagian komputer yang paling utama. Didalam motherboard terdapat berbagai banyak  soket dan slot konektor. Motherboard sering disebut juga dengan Mainboar d dan disingkat(Mobo).

.

FUNGSI  MOTHERBOARD
Tugas  motherboard  pada PC adalah sebagai komponen circuit board utama yang menghubungkan banyak komponen lain. Pada motherboard terdapat BIOS (Basic Input/Output System), yang akan di-loading saat kali pertama sistem menyala. Motherboard mencakup berbagai komponen elektronik yang saling dihubungkan memakai track baja yang disebut tracesPusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang padanya.

JENIS JENIS MOTHERBOARD
Jenis motherboard ditentukan oleh tipe processor yang digunakan pada motherboard tesebut.
Terdapat dua model Motherboard berdasarkan arsitektur processornya:
1.   Motherboard Model Slot
2.   Motherboard Model Socket

Gambar RAM dan PROCESSOR

  Socket atau Slot Prosesor

Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor Anda. Model paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau popular dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor model lama (sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.

Socket Memori
Juga ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul. Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah. Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.

Konektor Power
Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah bertipe ATX.

Konektor Floppy dan IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan computer seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan dikenali oleh komputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan kabel floppy dengan pin di motherboard.

North bridge controller
VIA VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi 533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface system memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang mendukung spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan 4X.
AGP 4X slot
Slot port penyelerasi gambar ini mensupport Kartu Grafis mode 3.3V/1.5V AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D.

South bridge controller
Peripheral kontroler terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller, sampai 6 port USB 2.0, interface LCP super I/O, interface AC’97 dan PCI 2.2.

Standby Power LED
Lampu ini menyala jika terdapat standby power di motherboard. LED ini bertindak sebagai reminder (pengingat) untuk mematikan system power sebelum menghidupkan atau mematikan mesin.

PS/2 Mouse Port
Konektor hijau 6 pin ini adalah untuk mouse, dan juga bisa keyboard.

Port Paralel dan Serial
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.

RJ-45 Port
Port 25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network.

PCI slots
Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit in9i mensopport bus master PCI cart seperti SCSI atau cart LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s.

Line in jack
Jack line in (biru muda) menghuungkan ke tape player atau sumber audio lainnya. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadai bass/tengah.

Line out jack
jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadi speaker out depan.

Microphone jack
Jack mic (pink) ini meghubungkan ke mikrofon. Pada mode 6-channel funsi jack ini rear speaker out belakang.

USB 2.0 port 1 dan port 2
Kedudukan port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.

USB 2.0 port 3 dan port 4
Kedudukan port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.

Baterai CMOS
Baterai ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum mendapatkan daya dari power supply

Video Graphics Adapter Port
Port 15-pin ini adalah untuk VGA monitor atau VGA perangkat lain yang kompatibel

Konektor keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard. Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2. Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara, konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil separuhnya dibanding model AT.

Itulah komponen-komponen utama yang ada dalam motherboard komputer yang secara umum digunakan saat ini, dan mungkin dari beberapa komponen motherboard diatas anda sudah pernah melihat gambarnya/atau mungkin salah satu komponen motherboard sudah mengetahui fungsinya.

     Beberapa fungsi jumper pada komponen komputer  
Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan elektrik seperti motherboard komputer.

Baiklah kita fokuskan sebuah Jumper pada sebuah komputer. Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyetting perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan. Beruntunglah kita yang pada saat ini penyettingan lewat Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini sudah menggunakan outo setting sehingga memudahkan pengguna atau perakit komputer untuk tidak banyak menggunakan Jumper.

Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu. Tetapi karena penggunaannya lebih banyak pada Motherboard dan Harddisk serta Optical Disk, maka kita hanya akan membahas ketiga hal itu.

Jumper pada Motherboard

1. Jumper Clear CMOS

Jumper CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).

Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.

Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS.

Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda gunakan.

Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang dengan sendirinya.

2. Jumper Bus Clock/Bus Speed

Jumper ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.

Pada gambar disamping ini adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.

3. Jumper Bus Ratio

Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.

4. Jumper VGA

Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.

5. Jumper Audio

Jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Bila anda mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkanlah sebuah jumper untuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard dari Motherboard anda mati.

6. Jumper USB Power

Anda pernah mengalami kejadian USB anda tidak bisa berfungsi? atau berfungsi hanya di Windows? Tidak di DOS (misalnya dengan penggunaan Keyboard USB)? Mungkin anda tidak mengaktifkan Jumper USB Power.

Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Bila di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS.

7. Jumper Memory/RAM

Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.

Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)

 jumper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah dia akan menjadi Master (tuan) atau Slave (budak).

Hal ini penting di perhatikan tatkala kita melakukan tundem (penggabungan harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena itu yang satu harus menjadi Master (tuan) dan yang satu menjadi Slave (budak).

Pada Motherboard tertentu, status Slave (budak) pada harddisk tunggal (tanpa melakukan tundem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.

Mengenai keterangan status Master dan Slave bisa di dapat pada label yang terdapat di harddisk.

Konfigurasi Motherboard

Cara Setting Konfigurasi BIOS Motherboard Komputer - Sebelum anda instal windows atau OS lainnya, alangkah baiknya anda mengatur terlebih dahulu BIOS (Basic Input Output System) motherboard.

Silahkan ikuti langkah-langkah setting BIOS berikut ini:

LANGKAH 1

Tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer Anda. PC akan segera melakukan proses booting

LANGKAH 2

Untuk Masuk ke BIOS segera menekan tombol [Delete] pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup Pada PC anda, atau sesuaikan dengan merk Komputer/Laptop berikut ini :

    Merk AMI/Award: [Delete] selama boot    Merk Toshiba: [Esc] selama boot    Merk Toshiba, Phoenix, Model terakhir PS/1 Value Point & 330: [F1] selama boot    Merk Compaq: [F10] Ketika kursor berkedip langsung tekan F10    Merk Compaq: [F10] ketika tampilan logo muncul    Merk NEC: [F2] selama boot    Merk Emachine: [Tab] selama boot    Merk Dells: tekan tombol reset dua kali    Merk Komputer lain yang kurang dikenal: [Ctrl]+[Alt] Dell: [Ctrl]+[Alt]+[Enter]    Merk AST Advantage, Award, Tandon: [Ctrl]+[Alt]+[Esc]    Merk Zenith, Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[Ins]    Merk Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[S]    Merk Olivetti PC Pro: [Ctrl]+[Alt]+[Shift]+ Num Pad [Del]    Merk Phoenix: [Ctrl]+[S]    Merk Tandon 386: [Ctrl]+[Shift]+[Esc]    Merk Hewlett-Packard: [F2]    Merk Gateway systems menggunakan BIOS Phoenix: [F1]    Merk Sony Vaio seri 320: [F2] selama boot    Merk IBM thinkpad: [F1]

LANGKAH 3

Anda akan masuk BIOS. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah men-setting waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main],[System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada keyboard Anda.

LANGKAH 4

Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer Anda melalui menu [System Date].

LANGKAH 5

Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga dapat memasang
password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda buat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik [Enter]. Sekarang status opsi SupervisorPass word sudah menjadi Enabled.

LANGKAH 6

Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa men-setting user password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan pada supervisor password.

LANGKAH 7

Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [‡] (arah panah ke kanan) pada keyboard Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter]

LANGKAH 8

Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [On-board AC97 Audio Controller] dan [On-board AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard Anda. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced]

LANGKAH 9

Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot USB Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan menekan tombol [Esc]

LANGKAH 10

 Selanjutnya buka menu [Boot].

untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubah pengaturan boot dari PC. Kemudian set CDROM sebagai boot device pertama, atau jika anda ingin melakukan penginstalan dari Flash Disk ganti CDROM dengan nama flash disk.

Kemudian Hard Disk sebagai Boot Device ke-2 dan Floopy Boot Device ke-3 (Disable jika anda tidak memilihnya), dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali booting, komputer mencari adanya sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudianhard disk, dan floopy. 

 

LANGKAH 11

 
Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu [Exit], [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan yang Anda buat tadi. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika Anda tadi mengaktifkan user password, maka akan muncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses booting.